Nagnjuk, faktapublik.com - Sedikitnya 166 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Nganjuk selama Januari-November 2021. Berselang dua hari kecelakaan maut yang terjadi Sabtu dini hari (13/11/2021) waktu itu Bus Sumber Selamat Nomer Polisi W 7295 UP nyelonong masuk area persawahan, di tepi jalan raya Dusun Awar-awar, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diyakini akibat kelalaian yang dilakukan sopir bus. Kesimpulan sementara itu didapat berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang diikuti dengan gelar perkara oleh Satlantas Polres Nganjuk, Sabtu (13/6/11/2021). Kecelakaan Bus Sumber Selamat yang dilansir Matakamera
Kesimpulan pertama dari hasil penyelidikan berdasarkan pemeriksaan pengemudi bus, pemeriksaan beberapa saksi, serta olah TKP yang dilakukan, dugaan sementara kelalaian ada pada kendaraan bus yang mengambil jalur Berlawanan kemudian terlibat kecelakaan lalu lintas. Namun demikian hari ini kami melakukan gelar perkara untuk menentukan arah penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasatlantas AKP Indra Budi Wibowo, melalui Kanit Lantas Polres Nganjuk IPTU Sugino
Kanit Laka Lantas Iptu Sugino mengatakan, peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 02.15 WIB.
"Bus melaju dari arah timur ke barat, atau dari arah Surabaya menuju Solo," Kata Sugino Sabtu (13/11/2021). pagi
Bus berpenumpang sekitar 30 orang, yang disopiri oleh Imam Hambali, 47, asal Dusun Genuk, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang.
"Diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi, saat sampai di TKP (tempat kejadian perkara, red) diduga kurang hati-hati dalam mengendalikan laju kendaraannya tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas dari arah depan, menghindari kendaraan lain (belum diketahui jenisnya) yang berjalan searah di depannya," Papar Sugino.
Sopir bus kemudian hilang kendali, sehingga refleks membanting setir ke kiri. Tak pelak, bus langsung oleng dan terguling, hingga nyungsep ke sawah di sisi selatan jalan raya.
Lanjut Sugino, ada dua korban luka-luka dalam insiden tersebut. Yakni Much. Taufiq, 24, dan Nita Putri Ramadani, 23, keduanya asal Dukuh Masigit PJKA, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Ia mengalami luka nyeri pada kaki kanan.
"Kedua korban mengalami luka nyeri masing-masing pada kaki kanan dan bahu kiri. Sempat dirawat di Puskesmas Wilangan dan tidak opname," Sambung Sugino.
Iptu Sugino menambahkan, bus bernopol W 7197 UP tersebut terlibat kecelakaan dengan truk nopol S 8359 UL, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kronologinya, bus Sumber Selamat yang dikemudikan Puput Eko S, 28, asal Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Magetan, melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang.
Sampai di lokasi kejadian, di mana sedang ada proyek perbaikan aspal, pengemudi bus diduga kurang menjaga jarak aman dan ruang yang cukup.
"Tepat di tengah jalan ada truk proyek aspal yang parkir dan menarik blangki aspal menghadap ke barat. Karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan. Bus lalu oleng ke kanan dan menabrak pohon di tepi jalan raya," Jelasnya
Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi Wibowo, melalui Kanit Dikyasa Iptu Reo Anggar Prabowo dalam keterangan tertulisnya Sabtu (13/11/2021) menyebutkan, selama kurun waktu 1 Januari sampai 10 November 2021 tercatat sebanyak 1.304 kejadian kecelakaan lalu-lintas.
Rinciannya, korban luka ringan sebanyak 1.130 orang, luka berat 8 orang, dan meninggal dunia sebanyak 166 orang. Sedangkan kerugian material mencapai Rp 823.250.000.
"Untuk Bulan November 2021 ini tercatat sebanyak 609 kejadian kecelakaan lalu-lintas di wilayah Nganjuk," Kata Reo.
Terkait data tersebut, Reo mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling mengingatkan, akan pentingnya berkendara dengan baik dan benar.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan lalu-lintas, disebut Reo antara lain karena faktor kondisi kendaraan, kelalaian manusia, kondisi jalan dan faktor alam
"Mari bersama-sama kita cegah laka lantas. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan," Tutup Reo. (red/kusnoaji)