Komentar
Jakarta, faktapublik.com - Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia bekerja sama dengan Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar AS Jakarta resmi menutup program “English for Professional Communication Skills for Protocol Officers” pada 26 September. Program inisiatif perdana ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan keterampilan komunikasi lintas budaya bagi petugas protokol Indonesia yang mendukung pejabat tinggi, termasuk Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri.
Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan komunikasi spesifik yang dihadapi oleh petugas protokol. Program ini dimulai dengan analisis kebutuhan komprehensif, yang dilakukan oleh Dr. Patricia J. Szasz, seorang pengajar bahasa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Selama tujuh minggu, Dr. Szasz bekerja dari Amerika Serikat untuk mewawancarai peserta dan menilai kebutuhan komunikasi spesifik mereka.
Setelah analisis kebutuhan, Dr. Szasz berangkat ke Jakarta untuk memberikan program pelatihan intensif tatap muka selama dua minggu di PPKASN, Pusat Pelatihan SETNEG, pada 15–26 September. Lokakarya ini berfokus pada keterampilan praktis seperti komunikasi lisan, berbicara di depan umum, koordinasi acara, dan pemahaman lintas budaya. Para peserta mengikuti sesi interaktif, kegiatan bermain peran, dan simulasi untuk menerapkan keterampilan mereka dalam skenario dunia nyata, yang diakhiri dengan presentasi kelompok dan refleksi.
“Program seperti ini menunjukkan kekuatan kolaborasi. Dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan komunikasi para petugas protokol Indonesia, kami mendukung pengembangan profesional mereka sekaligus memperkuat hubungan antara negara kita,” ujar Direktur Regional English Language Kevin McCaughey.
“Program ini merupakan tonggak penting dalam kerja sama antara Kementerian Sekretariat Negara dan RELO, sekaligus mencerminkan komitmen untuk mempersiapkan pejabat protokol agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih profesional dalam lingkungan internasional,” kata Noviyanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara. “Kami berharap dapat melanjutkan program-program peningkatan kapasitas serupa dengan RELO di masa mendatang.
“Saya sangat senang seluruh kelompok bersedia untuk terlibat, berinteraksi satu sama lain, dan berpartisipasi dalam kegiatan,” ujar Dr. Szasz. “ Mereka berani mengambil banyak risiko, saling mendukung, serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, aman, dan produktif.
Saya sangat berterima kasih kepada mereka semua, salah satu peserta berkomentar: “ Saya merasa lebih siap menggunakan bahasa Inggris dalam situasi informal maupun formal, dan ini merupakan langkah awal penting untuk meningkatkan kemampuan saya ke tingkat yang lebih tinggi.
Program ini mencerminkan komitmen bersama Kementerian Sekretariat Negara dan RELO dalam memajukan pengembangan sumber daya manusia melalui kemitraan internasional.
Dengan meningkatkan kapasitas profesional petugas protokol, inisiatif ini mendukung tujuan strategis Indonesia dalam mempersiapkan tenaga kerjanya menghadapi tantangan di dunia yang semakin terhubung. (SO/MR/TL)