Aliansi Wartawan Malang Berbagai Kasih Dengan Anak Yatim Piatu Bersama Majelis Cinta Rasulullah

Kategori Berita

.

Aliansi Wartawan Malang Berbagai Kasih Dengan Anak Yatim Piatu Bersama Majelis Cinta Rasulullah

Minggu, 04 Desember 2022

 

Ketua AWM saat laksanakan baksos bersama anak yatim-piatu Majelis Cinta Rasulullah 

Malang, fakta publik.com - Kali kedua Aliansi Wartawan Malang (AWM)  gelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan berbagi kebahagian bersama anak yatim piatu, guna mendorong kepedulian sosial di masyarakat.


Kegiatan tersebut digelar di Pondok pesantren (Ponpes) Darussalam, Desa Jatigui, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, dengan menggandeng Majelis Yatim Cinta Rasulullah, Minggu (04/12).


Ketua AWM, Asral. L, mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim-piatu yang dilaksanakan di Kecamatan Sumberpucung adalah kegiatan awal kerja AWM yang baru terbentuk, dimana sebelumnya dilaksanakan kegiatan yang sama di Kecamatan Kalipare, yang nantinya akan dilaksanakan setiap bulannya di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.


"Mudahan-mudahan melalui acara ini akan menjadi satu pemantik sekaligus renungan bagi diri kita semua bahwa berbagi pada sesama adalah satu perintah Allah, terlebih pada anak-anak yatim-piatu yang merupakan tanggung jawab kita bersama untuk membuat mereka bahagia" kata Asral.


Ia juga berharap, semoga para anak yatim di mana pun berada bisa terus berbahagia, serta bertumbuh kembang dengan baik dan tetap semangat menggapai cita-cita. Tentunya harus rajin belajar mencari ilmu agama karena ilmu agama adalah bekal untuk mengarungi kehidupan dunia dan akhirat.

Pada kesempatan tersebut, ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pengasuh Majelis Cinta Rasulullah.


"Terima kasih kepada pengurus dan pengasuh Ponpes Darussalam dan Majelis Cinta Rasulullah atas penyambutannya. Kami merasa sangat terhormat sekaligus bahagia karena disapa dengan salam dan senyum", ucap Asral.


Asral  mengakui, karena kesibukan sehari-hari sebagai pencari berita, sehingga pihaknya lupa untuk berbagi kepada sesama. Terlebih kepada anak yatim-piatu.


Padahal, anak yatim-piatu adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin, calon ustadz dan ustadzah, atau bahkan bisa menjadi calon menteri maupun presiden.


"Semoga kegiatan ini membawa berkah untuk kita semua, terlebih kepada anak-anak yatim/piatu agar selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang" pungkasnya.


Sementara ditempat yang sama, Pengasuh Majelis Cinta Rasulullah, Gus Ahmad Faiz Wildan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh AWM dalam berbagai kasih untuk memuliakan anak-anak yatim-piatu, seperti halnya yang selalu dilakukan Rasulullah Muhammad SAW.


"Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan AWM atas apresiasinya kepada Anak-anak asuh di Majelis Cinta Rasulullah. Dengan hadirnya teman-teman jurnalis AWM menjadi penyemangat kami di jalur ini" kata Gus Wildan.

Menurutnya bahwa kegiatan tersebut diperlukan tangan-tangan yang baik dan sinergitas bersama yang bisa melihat kepentingan bersama dengan memperhatikan keberlangsungan, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan tempat tinggal anak-anak yatim-piatu untuk Malang Raya.


Selain itu Gus Wildan berharap dengan kegiatan bersama AWM dapat menjangkau lebih luas, dikarenakan masih banyak anak yatim-piatu yang belum tersentuh diantara wilayah Malang Raya.


"Saya berharap kegiatan bersama ini jangan sampai sekali ini saja, tapi ini awal kegiatan bersama kita dalam bersinergitas lintas komunitas, lintas masyarakat, karena mereka kelak penerus generasi bangsa kita" tuasnya.


Sekadar diketahui, pengajian di Majelis Cinta Rasulullah Ponpes Darussalam, banyak menekankan tausyiah untuk mencintai dan memuliakan anak-anak yatim-piatu. Seperti halnya yang selalu dilakukan Rasulullah Muhammad SAW.


Sebagaimana yang diajarkan Rasulullah, mencintai anak yatim/piatu, dilakukan dengan cara berbagi untuk mencukupi kebutuhan mereka.


Turut berpartisipasi pada kegiatan AWM kali ini antara lain, MCY Group, SRIMAYA, Angkringan Jogja Kembali, ProDesa, CV Sayap Mas dan sejumlah donatur lainnya. (Red)