Batam, faktapublik.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mendata, sebanyak 789,465 warga Batam sudah divaksin Covid-19 dosis pertama hingga 10 November 2021 kemarin, bahwa jumlah itu sudah mencapai 87,01persen dari total sasaran sebanyak 907.317 warga.
Hasil pencapaian ini merupakan hasil kerja sama semua pihak baik Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) hingga semua elemen masyarakat Batam, hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, Kamis (11/11).
Sementara itu untuk capaian dosis kedua, lanjut Jefridin, dari data yang sama, sudah mencapai 650,521 orang atau 67 persen. Vaksinasi di Batam. Menurutnya bahwa target mencapai 100 persen, sekitar akhir November.
"Walikota Batam, HM Rudi sudah menginstruksikan ini agar semua warga yang masuk sasaran bisa segera divaksin,” kata Jefridin.
Selain terus menggalakkan vaksinasi, pihaknya mengaku terus mengajak masyarakat Batam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Alhamdulillah, kasus Covid-19 sudah melandai, meski sudah makin menurun, prokes tetap wajib diterapkan,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batam itu.
Sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, hingga 11 November Oktober 2021 ada 10 orang dalam perawatan sedangkan pasien terpapar, meninggal dan sembuh nol kasus.
Total warga Batam terkonfirmasi positif mencapai 25.833 orang. Dari total itu, 24.983 pasien sudah sembuh, 840 meninggal dunia.
"Dari 10 pasien terakhir yang sedang dirawat saat ini, kita berharap mereka semua secepatnya segera disembuhkan dan Batam kembali ke zona hijau keseluruhan,” ungkap pria berkacamata itu.
Hal yang samapun juga diungkapkan oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Saat ini antusias warga untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 baik dosis I dan kedua cukup baik, salah satunya kelompok lanjut usia (lansia).
"Kita upayakan untuk jadi lebih maksimal. Jika ada divaksin 50 persen sudah sangat bagus untuk capaian vaksin lansia,” ungkap Didi.
Untuk mempercepat vaksinasi lansia, pihaknya juga meminta pihak kelurahan untuk mendata lansia yang belum divaksin di lingkungan mereka. Data tersebut akan digunakan dalam acuan percepatan pelaksanaan vaksin nantinya.
"Kami nanti langsung datangi saja. Kalau di satu kelurahan dan perumahan berdekatan kita juga bisa dirikan sentral vaksin lansia. Kalau mereka tidak bisa datang kami akan door to door ke rumah-rumah warga yang belum menerima vaksinasi,” himbau Amsakar.
Hingga saat ini zona ppkm yang berjalan dikota Batam ini sudah berada di zona level satu.
(David T.)