Sebagai Bentuk Empati, Polres Blitar Berikan Bantuan Sembako

Kategori Berita

.

Sebagai Bentuk Empati, Polres Blitar Berikan Bantuan Sembako

Jumat, 10 September 2021

foto : Ibu MRS saat dapat bantuan dari Kapolres Blitar ketika sampai dirumahnya.


BLITAR, faktapublik.com - Dua ibu - ibu pelaku pencuri susu di toko, yang sempat viral, kini bisa bernafas lega setelah Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, melakukan mediasi antara pelaku dengan korban.


Dimana kedua pelaku yang sempat ditangkap saat mencuri susu dan minyak telon di Blitar tersebut akhirnya dapat berkumpul kembali bersama keluarga, lantaran telah dinyatakan bebas dari ancaman hukuman 7 tahun penjara, setelah Kapolres Polres Blitar melakukan mediasi dengan korban, hingga bersedia mencabut laporan terhadap dua ibu yakni MRS (55) dan YLT (29), warga Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut.


Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom saat dihadapan awak media, Jum'at (10/09) mengatakan pihak kepolisian berupaya melakukan restorative justice. Hal ini untuk memenuhi harapan dan rasa keadilan masyarakat. 


"Melalui restorative justice ini, kepolisian melakukan mediasi antara pelapor dengan terlapor" terangnya.


Lebih lanjut menurut Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, SIK bahwa setelah terjadinya mufakat, kemarin pihaknya langsung melakukan pembebasan terhadap pelaku. 


"Kemarin setelah kegiatan mediasi selesai kedua ibu - ibu itu langsung kami bebaskan". Ujarnya


Sebagai bentuk empati dan rasa kemanusiaan, Polres Blitar juga memberikan tali asih kepada kedua pelaku, sebelum meninggalkan ruang penyidik satreskrim. 


" Alhamdulillah kasus ini bisa berakhir dengan baik. Semalam kami juga menurunkan anggota untuk berkunjung ke rumah YLT, untuk melihat keadaan pelaku, sekaligus memberikan bingkisan paket sembako, untuk meringankan beban keluarga mereka". Pungkasnya.

(Kuswanto)