Gelar Tradisi Piton-Piton, Ratusan Warga Dusun Banaran Demangan Langgar Prokes

Kategori Berita

.

Gelar Tradisi Piton-Piton, Ratusan Warga Dusun Banaran Demangan Langgar Prokes

Minggu, 06 Februari 2022


Nganjuk, faktapunlik.com - Ratusan warga dusun Banaran, Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes) dan UU karantina kesehatan, padahal pandemi Covid-19 masih belum berlalu dan dapat menjadi ancaman serius, ditambah dengan merebaknya varian baru yakni Omicron.


Dalam kesempatan tersebut, masyarakat saling berebut uang koin yang disawerkan oleh salah satu warga di depan rumahnya yang mempunyai hajat yakni dalam acara piton-piton, Minggu (6/02/2022).


Dimana dalam tradisi pitonan ini merupakan peringatan tujuh bulan umur bayi setelah dilahirkan, dan sebagai wujud rasa syukur orang tua si bayi kepada tuhan yang maha esa atas karunia nya sehingga anak mereka tumbuh dengan baik, namun dari mereka yang hadir tidak mengindahkan prokes covid 19. 


Dalam acara tersebut sejumlah orang tua dan anak anak harus berdesak-desakan, rebutan hingga terjatuh dan terjepit demi berebut uang koin sambil berharap mencari keberkahan.

Jahuri warga sekitar kebetulan dilokasi mengaku sengaja datang ke diacara pitonan bayi mengatakan, acara ini sudah tradisi turun temurun diagendakan warga sekitar.


“Meski mendapatkan uang yang tak banyak, tapi senang karena berharap mendapatkan keberkahan,” kata pria paruh baya yang juga buka terapi pijat urat dirumahnya.


Disinggung terkait kerumunan masa yang dihadiri banyak orang sampai menutupi jalan Desa, pihaknya tidak faham, dan mengarahkan ke yang punya hajat yang memberikan saweran kepada masyarakat. 


"Tradisi ini sudah hampir 20 tahunan, terkait kerumunan masyarakat yang hadir di acara ini ya silakan konfirmasi yang bersangkutan mas, apalagi ini ada aturan kerumunan masa," Paparnya.


Sementara itu, pihak tuan rumah saat diklarifikasi terkait acara ini tidak mau dipublikasikan dan terkesan tertutup


“Sudah mas..jangan dipublikasikan dan trimakasih datang disini..maaf ya sekali lagi maaf, ” kata tuan rumah yang gak mau disebutkan


Bukan sampai disitu saja, pihak keluarga ada yang angkat bicara, dan menanyakan keabsahan wartawan dan sedikit acuh saat ditemui.


“Mas dari wartawan mana, dan jangan diangkat mas” ujarnya dengan wajah agak sinis

Sementara menurut Kapolsek Warujayeng AKP Masherly Sutrisno saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp menyampaikan berterima kasih atas informasinya, pihaknya akan segera menindaklanjuti acara piton bayi yang dihadiri warga dilokasi. 


" Trimakasih informasi bapak, kami akan segera sampaikan, "jelasnya.


Disinggung terkait adanya izin pemberitahuan acara tersebut, Kapolsek Warujayeng mengatakan tidak ada pemberitahuan acara tersebut. 


Sampai berita ini ditulis, pihak-pihak terkait tidak mau memberikan komentar.


Reporter : Kusna Lindu Aji